Kamis, 26 Mei 2011

Perampok Bersenjaga Api Gasak Bank Niaga Jalan Aksara Medan, Seorang Anggota Brimob Tewas, Dua Satpam Kritis

Medan, (Skala)
Lagi-lagi aparat kepolisian kebobolan, setelah beberapa kali terjadi aksi perampokan bank di Medan dengan menggunakan senjata api. Kini giliran bank Niaga yang terletak di jalan Aksara Medan jadi sasaran kawanan rampok Rabu siang, (18/8) sekira pukul l2.00 Wib.

Bukan saja uang yang berhasil dilarikan perampok, namun beberapa orang yang bertugas di bank Niaga jadi korban dan salah satunya adalah anggota Brimob tewas di tempat. Sedangkan dua orang lainnya mengalami luka kritis adalah petugas sekuriti bank Niaga.

Anggota Brimob yang tewas adalah Briptu Manuel Simanjuntak dan kedua orang Satpam bank Niaga adalah Fahmi dan Sugiantoro mengalami luka tembak masing-masing di bagian pinggul dan bahu sebelah kanan.

Menurut keterangan yang berhasil dihimpun Skala di tempat kejadian perkara (TKP), kejadian perampokan itu berlangsung sangat cepat dan pelakunya diperkirakan berjumlah 16 orang dengan menggunakan senjata api jenis laras panjang dan genggam

Sebelum aksi perampokan itu terjadi, tiga orang kawanan rampok terlebih dahulu berjaga-jaga di depan bank lengkap senpi ditangan. Sementara empat lainnya masuk ke dalam dengan memakai penutup muka (sebo)

Dan yang masuk ke dalam empat orang perampok lengkap memegang masing-masing senjata laras panjang dan genggam. Berhasil melumpuhkan anggota Brimob dan Satpam barulah mereka mendatangi petugas di bagian kasir bank dan berhasil meraup uang senilai Rp. 400.000.000.

Setelah berhasil menggasak uang, lantas pelaku melarikan diri menggunakan delapan unit sepedamotor yang menurut keterangan jenis Yamaha Mio dan Yamaha Jupiter MX yang telah ditunggu oleh beberapa orang lagi kawanan perampok sekaligus pemantauan situasi di depan bank.

Kapoldasu Irjen Pol. Oegreseno mendengar peristiwa tersebut langsung turun ke TKP memantau situasi dan menjelaskan kepada wartawan, sistem pengamanan di perbankan akan segera ditingkatkan untuk mengantisipasi kejadian serupa.

Ditambahkan Kapoldasu, pihaknya juga akan menambah jumlah personil di setiap bank yang ada di kota Medan termasuk sistem sekuritinya.

Briptu Manuel Simanjuntak tewas setelah mendapat tembakan tiga kali oleh kawanan perampok yang mengenai bagian dada dan rusuk sebelah kiri dan kanan dan dalam posisi tengkurap di depan anjungan tunai mandiri (ATM) yang berada di dalam gedung bank Niaga.

Selanjutnya mayat korban di evakuasi ke rumah sakit Bhayangkari Poldasu di Jalan Wahid Hasyim untuk dilakukan visum et repertum setelah terlebih dahulu dilakukan unit olah TKP oleh jajaran Brimobdasu maupun Poltabes Medan.

Kedua Satpam yaitu Fahmi dan Sugiantoro dilarikan ke rumah sakit Permata Bunda di Jalan SM. Raja dan Rumah Sakit Pirngadi Medan. Karena lukanya sangat serius Sugiantoro yang mengalami luka tembak di bagian perut terpaksa di rujuk ke rumah sakit Gleanegles Jalan Listrik.

Kini keadaan Fahmi sudah membaik dan sudah bisa berbicara, karena peluru yang bersarang di bahu sebelah kanan telah berhasil dikeluarkan oleh dokter yang menanganinya.

Keterangan dari AKP Sarponi anggota Brimobdasu yang ditemui Skala mengutarakan, kemungkinan sebelum Briptu Manual Simanjuntak tewas, sempat terjadi perlawanan fisik. Karena ditemukan beberapa selongsong peluru jenis karet dan tajam yang ditandai adalah kepunyaan Brimob.(NL)

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More